Update H-3 Months
Dari awal nulis blog sepertinya aku belum pernah update keseluruhan vendor-vendor dan list-list persiapan yang harus dilakukan. Jadi sekarang aku mau update sekaligus mengingat-ingat apa yang masih belum beres.
Sebelumnya mau cerita sedikit. Hari Sabtu kemarin, aku dan Kevin ada janji ketemuan sama teman-teman kuliahnya Kevin. Tadinya males ikut karena temannya itu banyak dan rata-rata cowok semua. Tapi Kevin bisa ngambek kalau aku gak ikut :D Singkat cerita kita udah sampai disana dan surprise,
Gak nyangka banget teman-teman cowoknya itu bisa seunyu ini. Kita dikasih cupcakes warna peach yang ada hiasan bunga-bunga sama love segala. Terus ada tulisannya "for groom to be and bride to be, Kevin & Tashya".
Review sedikit soal cupcakesnya. Mereka pesan cupcakesnya itu di White Pot ( ig: @whitepotweddingcakes) dan rasanya enak banget gak boong. Bolunya rasa vanilla mungkin ya dan di tengah-tengahnya ada corn flakes caramel gitu. Enaknya pake banget, apalagi aku itu termasuk orang yang gak suka manis dan gak suka sama kue yang berasa susunya. Creamnya juga lembut banget dan ada rasa manisnya sedikit. Sayang kita udah deal vendor cake sama yang lain.
Oke sekarang ke bagian listnya aja. Sabar ya bacanya karena bakal panjang. Gak nyangka ternyata banyak juga ya lol,
1. Pemberkatan : Vihara Theravada Buddha Sasana, Kelapa Gading
Barengan tempatnya sama Yanti :D Kenapa pilih disini? Tadi itu pilihannya vihara yang di Sunter karena kita emang biasa pergi sembahyang disana dan tempat pemberkatannya sudah ada AC. Cuma aku kurang sreg sama ukuran ruangannya yang tidak terlalu besar dan duduknya bersila. Akhirnya, aku pilih yang di Kelapa Gading karena tempatnya jauh lebih luas walaupun tidak pakai AC dan tentu karena dekat dari rumah. Jadi kalau mau urus-urus itu gak jauh. Selain itu, kalau di Kelapa Gading sudah disiapkan kursi-kursi dan tamu tidak perlu bersila lagi.
Sebenarnya sih aku gak masalah sama duduk bersila karena standarnya seperti itu, cuma aku memikirkan papa yang jelas gak bisa duduk bersila dan tamu-tamu yang pasti mayoritas itu agama non-Buddhis. Kok bisa banyak yang non-Buddhis? Bisa karena awalnya memang aku dan Kevin itu berbeda agama dan aku kuliah di universitas negeri yang mayoritas teman-temanku itu non-Buddhis. Mungkin mereka akan kurang nyaman kalau diharuskan duduk bersila karena tidak terbiasa. Kepedean banget ya teman-temannya bakal datang haha..
2. Resepsi : Mercure Hotel, Ancol
Pilihan venue itu murni awalnya karena camer yang suka. Alasannya karena dulu pas Kevin masih kecil, dia les berenang disini dan tiap minggu keluarganya pasti main kesini. Nostalgilagia ceritanya. Aku sih venue dimanapun gak masalah yang penting bersih, terang dan gak oldies. Mercure Hotel ini sebelumnya merupakan Hotel Horizon yang sudah cukup lama juga usianya. Jadi, aku cuma khawatir kalau ballroomnya itu bakal jadul banget dan kurang oke.
Tapi setelah main dan survei kesana, ternyata hotelnya ini sudah cukup banyak direnovasi sejak diambil alih oleh Mercure. Dari lobby dan kamar-kamarnya sudah di update desainnya jadi gak jadul-jadul amat hahaha. Untuk ballroomnya sendiri ternyata gak jadul seperti yang ada di bayangan aku. Terang, bersih dan luas. Yang aku suka lagi, dia ada bagian outdoornya yang bisa dibuka kalau-kalau ballroom utama kepenuhan dan outdoornya itu luasnya bukan main. Jadi diputuskanlah venuenya disini tanpa survei-survei tempat lain lagi. Inget sama nostalgianya si mami XD
3. Wedding Organizer : J. Lie Organizer
Yang menangani langsung itu ownernya yang gak lain dan gak bukan adalah mantan bosnya Kevin ketika dulu dia masih kerja. Sejauh ini aku puas sama kerjaan dia. Kita udah pernah ketemuan untuk ngomongin semua vendor yang aku pakai, ketemuan lagi buat nemenin pilih gaun dan meeting sama orang tua, terus ketemuan lagi buat nemenin test food di Mercure. Mantap kan kerjanya :)
Aku juga cukup senang sama Ko Jeffrey ini karena dia mau bantu belain kalau misalnya beda pendapat sama camer dan ortu. Contohnya kemarin itu di masalah undangan. Aku pengen banget desain undangannya itu ada warna navy bluenya. Camer sih oke-oke tapi aku tau kalau mereka ga sreg. Bener aja, mereka bilang ke Kevin kalau bisa jangan ada warna gelap, lebih baik pakai warna pink, peach, krem yang jelas-jelas bukan aku banget. Kevin juga (jahatnya) berpihak ke orang tuanya dan marahin aku karena menurut dia aku selalu minta yang aneh-aneh :( Tentu saja penyelamatku itu tentu si Ko Jeffrey ini. Si mami sempat bbm si koko WO buat bilang kalau undangan warna navy blue itu sepertinya kurang suka cita. Si koko WO yang kasih tau ke aku kalau si mami ngomong gitu. Rasanya jleb jleb jleb banget dah. Terus si koko WO bilang ke mami kalau warna navy blue itu sekarang banyak yang pakai, elegan bla bla bla dan kemarin ada temannya yang pakai undangan warna itu juga bagus hasilnya bla bla bla. Abis itu langsung si mami langsung setuju pakai warna itu, tapi dia mau aku pakai warna biru yang sama persis kayak undangan temannya Ko Jeffrey ini. Aduuh susah bener dapat persetujuan soal undangan doang :(
4. Kartu Undangan dan Souvenir : Loving Cards
Awal pilih vendor ini karena direkomendasiin teman kalau harganya murah. Jadi gak lihat-lihat vendor lain lagi dan langsung deal sama Loving Cards di pameran wedding kemarin bulan apa lupa tapi 2015. Sekarang desain undangannya sudah final dan siap dicetak, setelah ada drama-drama malesin di atas.
Mau curhat dikit lagi, sebenarnya kenapa sih aku gak ngalah aja masalah warna undangan doang. Haduuh itu karena buatku undangan itu penting karena itu kesan paling pertama yang orang terima. Jadi, itu harus sesuai sama yang aku mau. Egois sih kesannya tapi aku punya prinsip kalau aku gak bakal ngalah untuk hal yang bener-bener aku pengen, tapi kalau menurutku itu biasa-biasa aja alias aku gak gitu concern, oke aku bakal ngalah. Contohnya itu souvenir. Sebelumnya, aku ingin kasih souvenir yang masih jarang orang kasih, yaitu sukulen atau tanaman kaktus yang kecil-kecil itu. Aku pilih itu karena sesuai tema wedding yang ada garden-gardennya dan manis aja haha.. Tapi mami bilang kalau souvenir itu harus yang bisa dipakai dan yang ideal itu notes. Kalau orang yang gak ngerti, itu taneman bakal dibuang abis kondangan. Ngebayangin taneman lucu hidup gitu dibuang kayaknya bakal sakit hati banget. Jadi pupus sudah untuk kasih souvenir sukulen dan mulai-mulai cari souvenir lain karena aku gak gitu sreg sama notes karena menurutku itu standar dan udah biasa. Tapi semua ide aku ditolak mentah-mentah dong sama si mami. Jadi ya udah deh karena aku gak mau ngotot kayak di undangan kemarin, jadi aku ngalah :)
Jadilah souvenir yang dipilih adalah notes dan bikinnya di loving cards juga. Semoga hasilnya bagus dan memuaskan.
5. Gaun Pengantin + Prewed Indoor : Ritz Taipei Bridal
Samaan sama Jean :* jarak jauh. Kayaknya aku udah pernah cerita banyak soal gaun dan prewednya ya. Perkembangan sekarang, album foto dan kanvas lagi proses cetak setelah revisi-revisi sedikit. Untuk fitting gaun itu sekitar H-3 minggu sebelum hari H.
6. Jas Kevin + 2 Papa : Pizzaro
Ini juga salah satu vendor yang gak pakai acara pilih-pilih dan eliminasi. Tadinya Kevin mau jahit di Grisvian Hewis karena dia pernah bikin disana cuma dia bilang ukurannya kurang pas dan tangannya kepanjangan.
Kita pilih Pizzaro karena papaku dan adik-adikku ini tahun lalu buat jas di Pizzaro dan hasilnya memuaskan. Faktor lainnya karena si papa suka ngobrol sama ownernya, Heryadi. Setiap si papa ikut datang ke pameran wedding, pasti dia nangkringnya itu di Pizzaro ngobrol-ngobrol sama si om Heryadi dan sambil makan cateringnya Heryadi's (udah gak tau malu lagi si papa). Om Heryadi ini sih baik banget loh ngeladenin si papa yang menurutku super cerewet.
Tadinya kita mau pilih Pizzaro juga karena ada voucher dari Ritz Taipei. Tapi pas ketemu Om Heryadinya, kita dibikinin yang modelnya lebih bagus dari paketan Ritz dan dikasih tambahan diskon lagi juga karena si papa yang udah hopengan sama om Heryadi. Jadi ujung-ujungnya voucher dari Ritz gak dipake juga deh. Kita cuma jahit jas 2 buah, untuk Kevin dan papanya karena dari pihak aku jasnya udah ada dan masih pas semua. Kemarin ini udah ukur-ukur dan disuruh datang lagi Agustus untuk fitting.
7. Wedding Car : Fendi
Banyak nih ternyata capeng yang pakai vendor ini. Kalau kita pilih Fendi karena ada voucher juga dari Ritz Taipei. Kalau dari paketan Ritz itu, kita dapat free mobil jaguar yang tipe sedan. Tapi setelah kita ambil, kita mulai mikir bakal sempit kalau naik sedan, apalagi aku yang pakai gaun ball gown. Dengan pertimbangan itu dan pertimbangan bridesmaids gak bisa semobil sama aku, akhirnya kita upgrade ke alphard model terbaru warna putih. Ketika kita upgrade, itu mobil alphard putih udah tinggal sebiji aja untuk tanggal yang kita mau. Padahal waktu itu masih tahun 2015 loh.
8. Decor Resepsi : Evlin Decoration
Vendor ini dipilih karena dia rekanan sama Mercure. Ko Jeffrey juga rekomendasiin Evlin dibanding vendor decor rekanan satunya lagi yang aku juga lupa namanya apa. Sebenarnya banyak vendor decor lain yang menggoda aku kayak, Lotus, Vicky Vica, White Pearl dan lain-lain. Cuma harga paketan decor dari Mercure itu nilainya cukup besar dan sayang kalau gak diambil. Jadi memantapkan hati pakai Evlin dan kemarin udah pernah ke kantornya untuk rombak ulang desain yang sebelumnya pernah digambarin pas awal deal.
Kesan sejauh ini, ci Evlin dan karyawan-karyawannya semua baik dan helpful. Semoga hasil dekornya memuaskan :)
9. Bride's Bouquet : Atrina Soendoro dan Alves House
Untuk yang Atrina aku udah pernah bahas. Nah yang Alves House ini punya cici sepupu aku. Setelah nikah tahun lalu di Jakarta, dia ikut suaminya ke Banjarmasin dan buka usaha florist disana. Dia udah bilang ke aku kalau nanti buket bunganya dari dia aja, dia mau bikinin. Cuma dulu aku masih ragu jadi apa ga karena walaupun keluarga sendiri aku takut hasilnya kurang oke secara dia usahanya masih baru dan aku tahu sebelumnya dia gak ada latar belakang jadi florist. Itu yang buat aku deal sama Atrina duluan.
Gak berapa lama setelah itu, aku mulai galau mau pakai 2 buket bunga untuk pemberkatan dan resepsi. Tadinya mau artificial untuk resepsi, tapi setelah dipikir lagi dan lagi, aku percayakan Alves House untuk bikin buket bungaku. Aku suka update lihat instagramnya ciciku ini dan kemampuan merangkai bunganya itu makin bagus. Cuma masih belum diputuskan mana yang untuk buket pagi dan buket malam.
10. Gaun Mama Resepsi : Cynthia Tan
Yang ini juga udah pernah aku ceritain. Sepertinya gaun mama ini udah jadi karena Cynthia udah minta para mama datang untuk fitting baju.
11. Gaun Mama Pemberkatan : Teman Mama
Untuk gaun paginya, kita pilih untuk jahit sama teman mama yang tinggal satu komplek sama aku. Si tante ini udah sering jahit baju untuk gaun mama dan hasilnya bagus-bagus mewah walaupun cuma rumahan aja. Kalau untuk gaun malam dipilih gaun warna ijo botol atau bahasa kerennya emerald green, untuk gaun pagi akhirnya tercapai impian si mami untuk pakai gaun warna peach. Iya dia demen banget sepertinya sama warna pink, krem, peach kayak kasus undangan itu.
12. Gaun Adik Kevin Pemberkatan : La Bella Bridesmaid
Dia udah beli sendiri di Mangga Dua. Jadi gak ribet lagi untuk yang pagi.
13. Gaun Adik Kevin Resepsi: Teman Mama
Untuk resepsi adik Kevin udah pernah bilang kalau bisa sewa, dia oke-oke aja karena sayang kalau jahit mahal-mahal cuma dipakai sekali. Akhirnya aku luangin waktu 2x hari Sabtu untuk menemani dia ke tempat-tempat sewa gaun seperti Calia, White Couture, Rent A Gown. Tujuannya sih bukan untuk pilih saat itu juga karena aku tahu dia masih galau mau sewa atau jahit. Tujuan aku ajak kesana supaya dia bisa cobain berbagai model gaun dan tahu mana yang bagus buat tipe badannya.
Karena gaun resepsi mama warna emerald green, aku memutuskan kalau keluarga pakai gaun warna itu supaya seragam. Namun, dia pernah bilang kalau menurut temannya, untuk gaun resepsi lebih baik kalau terlihat sweet daripada terlihat elegan. Kalau warna ijo botol itu terlihat elegan, sedangkan yang sweet itu model-model ball gown dengan warna pastel. Sejak saat itu, adik Kevin jadi galau.
Aku sempet kepikiran juga sih soal ini karena kan dari awal aku pengen semuanya seragam emerald green biar cakep kalo difoto. Dan akhirnya dia mau pake warna emerald green. Masalah baju adik kelar.
14. Gaun Bridesmaids : Lareme Atelier by MS
Tadinya aku pengen sewa aja untuk baju bridesmaid ini, cuma nemu model yang mereka semua suka itu susah bok. Sempat sedikit emosi juga soal ini, tapi tetep dong harus bisa kontrol diri. Permasalahannya adalah semua model baju yang aku suggest itu dibilang not good. Stres gak tuh? Sedangkan model dan warna yang mereka suka itu bukan tipe-tipe yang ada di tempat sewa.
Walaupun ujung-ujungnya mereka bilang "tapi kalau Tashya suka ya aku ikutin aja", aku gak mau kalau mereka pakai gaun yang mereka gak suka. Jadi akhirnya aku jahit deh di Lareme, rekomendasi dari salah satu bridesmaid. Dari semua yang udah ditanyain harganya, Lareme ini termasuk yang paling oke dan kita udah sempat ketemu untuk ukur-ukur. Pilih warna juga udah, tinggal nunggu dikabarin lagi untuk fitting. Walaupun harus merogoh kocek lebih dalam lagi, tapi aku lebih happy karena aku tahu mereka suka gaunnya.
15. Bridesmaids' Bouquet : Evlin Decoration
Untung banget aku belum deal buket bridesmaid dimanapun. Karena aku lupa kala dulu itu pernah deal buket pengantin sama Evlin. Cuma karena udah ambil Atrina dan Alves House, jadi aku alihin ke buket bridesmaid. Dapat 3 biji pula sama corsage best men.
16. Make Up Bride : Aurelia Make Up
Udah pernah cerita juga kenapa gak jadi pakai MUA Ritz Taipei.
17. Make Up Mama + Adik Kevin : Bellevue
Karena aku take out make up dari Ritz Taipei, otomatis semua pake make up untuk mama dan bridesmaid juga ke take out. Selain itu, juga cuma dipotong 1 juta saja. Udah coba nego-nego untuk dialihkan, tapi tetap gak bisa. Ya sudahlah ini pelajaran buat bride to be lainnya ya. Kalau mau deal sesuatu itu bener-bener udah dipikirin sesuai apa gak sama yang kalian mau.
Sebelum memutuskan pakai Aurel, aku udah sempat deal sama Bellevue ini karena waktu itu mereka lagi ada promo diskon 20% kalau minimal deal berapa juta gitu. Aku deal MUA lain karena dari Ritz Taipei itu cuma dapat 1x make up untuk mama no retouch. Namun, karena sekarang udah gak pakai Ritz Taipei lagi, jadi aku nambah retouch aja di Bellevue.
Make up di Bellevue ini harganya dibagi dua, yaitu by Ellis (ownernya) atau by team. Yang by team tentu lebih murah ya, tapi yg by Ellis juga hitungannya masih murah karena gak sampe juta-jutaan per orangnya. Untuk 2 mama dan adik Kevin aku pilih yang by Ellis.
18. Make Up Bridesmaids : Bellevue
Kalau untuk bridesmaid dari awal sama bellevue + retouch tapi by team.
19. Bride's Shoes : ?
Setelah fix pilih gaun pengantin, aku diharuskan untuk pakai sepatu dengan tinggi 9 cm. Para mama maksain aku untuk pakai wedges supaya nyaman jalannya. Tapi aku gak demen model wedges karena kurang elegan. Mungkin boleh lah nanti beli wedges yang biasa-biasa aja untuk dipakai kalau pegal, tapi tetap harus ada heels cantiknya dong hihi..
Untuk sepatu aku belum ada rencana mau jahit seperti di Rina Thang, Ierene Tan (kayak punya Nie :) ), Donamici, Suteki dan teman-temannya karena aku kurang suka model lace atau model bling-blingnya Donamici. Gak demen juga sama heels atau pumps yang depannya tebal banget. Rencana sejauh ini sih beli jadi. Cuma belinya dimana itu yang belum tahu.
Sejujurnya aku udah ketemu model yang aku amat sangat suka, cuma Kevin bilang gak boleh karena percuma pakai mahal-mahal karena gak keliatan juga. Permasalahannya bukan karena mahal makanya aku suka, tapi karena modelnya elegan banget dan selera aku banget. Udah coba lihat-lihat yang lain tapi gak ada yang kecantol seperti sepatu ini.
Let's pray that miracle do exist.
20. Groom's Shoes : ?
Ketika deal sama Pizzaro kemarin, kita dikasih free sepatu juga loh. Udah lihat model-modelnya dan kualitasnya bagus juga. Cuma kekurangannya itu, dia pakai hak standar 3.5 cm. Sedangkan Ko Jeffrey bilang Kevin harus beli sepatu di Keeves karena nantinya aku harus pakai heels 9 cm. FYI, tinggi kita berdua gak beda jauh. Jadi untuk sepatu ini disesuaikan lagi kalau aku udah beli sepatu. Kalau pakai dari Pizzaro aja udah cukup, mungkin kita gak beli lagi di Keeves.
21. Prewedding Outdoor : SYM Pictures
Hasil fotonya bisa dilihat disini. Sekarang lagi proses cetak album dan kanvas. Karena aku suka banget sama hasilnya, kita memutuskan untuk nambah bikin album lagi. Untuk cetak kanvas tadinya galau mau nambah apa gak karena udah dapat 2 dari Ritz Taipei dengan ukuran besar dan 3 dengan ukuran kecil. Terus aku ada cetak lagi di snapy photobook yang cetak di kayu itu 1 ukuran 60x90 cm dan 2 ukuran kecil. Khawatir aja nanti fotonya kebanyakan terus mau ditaro dan disimpan dimana.
Akhirnya setelah dirayu-rayu sama Vanessa soal "sayang loh ci udah foto cape-cape di Bali tapi gak dipajang", kita cetak juga 1 ukuran 50x70 cm deh.
22. Foto dan Video Liputan : Picturehouse Photography
Samaan sama Nie *dadah dadah*. Dari semua vendor, cuma vendor ini yang udah kita bayar lunas karena waku itu Ko Bennynya bilang kalau dilunasin akan dikasih diskon lagi. Semoga kerja mereka di hari H bagus.
23. Wedding Cake : Eiffel Cake
Sama seperti masalah decor, aku juga tergoda untuk pakai vendor macam Gordon Bleu dan Cream and Lace. Cuma lagi-lagi vendor ini rekanan sama Mercure dan sayang kalau gak diambil. Kalau di vendor lain aku harus bayar xxx rupiah untuk kue yang aku mau, di Eiffel aku cukup nambah x rupiah untuk model kue yang sama.
Aku deal 7 tier semi custom cake, serta dapat 24 box kue keluarga dan 48 cake mingle. Untuk rasa kue aku pilih lapis surabaya karena itu yang paling umum dan semua kalangan tua muda juga pasti suka. Eiffel kemarin ini juga dipakai sama pasangan artis Putri Titian dan Jeremy Liem loh *bangga tapi gak penting*.
24. Entertainment : David Entertainment
Yang ini juga rekanan sama Mercure dan dulu sempat gak satu pendapat sama mami masalah entertainment. Aku itu pengennya lagu di acara resepsi nanti itu gak boring. Pengen yang semangat dan menghibur macam Kana Entertainmet. Kalau dari contoh-contoh rekamannya David, semua lagu itu dibawa ke jazz sama mereka dan sebagai orang yang suka musik pop, aku ngerasa ngantuk banget dan boring. Tapi lagi-lagi karena ini rekanan dan Mami ngotot harus pakai ini (udah dipengaruhin sama temannya yang bilang David bagus), akhirnya aku ngalah lagi.
Awalnya paketan dari Mercure, itu kita cuma dapat yang alat musiknya sedikit dan singernya 1 aja. Karena si mami gak sreg, dia mutusin sendiri untuk upgrade ke yang paling lengkap. Yang singernya 2, ada grand piano, saxophone, cello dan kawan-kawan. Udah pupus deh harapan punya entertainment yang akustik-akustik gitu.
Deal soal entertainment ini pas di pameran wedding. Mama papaku kemana kok dari tadi ngomonginnya si mami mulu? Si papa lagi nongkrong di Pizzaro sambil ngemil-ngemil makanan catering dan si mama ya nemenin dong.
25. MC : Kado Chou
Si mami yang request sendiri karena dulu Kado ini jadi MC acara sweet seventeen adiknya Kevin dan dia suka.
26. Photobooth : Two Tone Photography
Yeay samaan lagi kali ini sama Ci Orin :) Alasan milihnya pun sama karena suka aja sama photo strip yang unik. Dealnya di pameran juga, jangan-jangan waktu itu ketemu sama Ci Orin cuma kita gak saling kenal XD. Kita deal di Two Tone ini cuma DP 500ribu dan di hari terakhir pameran. Tapiiii kita dapat undian uang tunai 10 juta. Gak nyangka banget.
27. Gaun Penerima Angpao : De Augustine's
Murah dan modelnya para penerima angpao a.k.a sepupu-sepupunya Kevin suka. Jadi ya bungkuuus.. Tinggal make up nya aja yang belum karena salah satu dari mereka ada yang galau takut jerawatan kalau dandan pakai MUA dari aku. Huhu sabar sabar sabaaaaar...
Apalagi ya? So far aku ngerasa persiapan sampai saat ini cukup oke dan semua in control. Aku nulisnya udah pegel nih, tapi entah kenapa jadi lega juga karena udah keluarin unek-unek terpendam hahaha.. Semoga setelah ini gak ada drama-drama lagi, kalaupun ada plis yang normal-normal aja. Amiiiin..
Sebelumnya mau cerita sedikit. Hari Sabtu kemarin, aku dan Kevin ada janji ketemuan sama teman-teman kuliahnya Kevin. Tadinya males ikut karena temannya itu banyak dan rata-rata cowok semua. Tapi Kevin bisa ngambek kalau aku gak ikut :D Singkat cerita kita udah sampai disana dan surprise,
![]() | ||
cupcakes yuuuum |
Review sedikit soal cupcakesnya. Mereka pesan cupcakesnya itu di White Pot ( ig: @whitepotweddingcakes) dan rasanya enak banget gak boong. Bolunya rasa vanilla mungkin ya dan di tengah-tengahnya ada corn flakes caramel gitu. Enaknya pake banget, apalagi aku itu termasuk orang yang gak suka manis dan gak suka sama kue yang berasa susunya. Creamnya juga lembut banget dan ada rasa manisnya sedikit. Sayang kita udah deal vendor cake sama yang lain.
Oke sekarang ke bagian listnya aja. Sabar ya bacanya karena bakal panjang. Gak nyangka ternyata banyak juga ya lol,
1. Pemberkatan : Vihara Theravada Buddha Sasana, Kelapa Gading
Barengan tempatnya sama Yanti :D Kenapa pilih disini? Tadi itu pilihannya vihara yang di Sunter karena kita emang biasa pergi sembahyang disana dan tempat pemberkatannya sudah ada AC. Cuma aku kurang sreg sama ukuran ruangannya yang tidak terlalu besar dan duduknya bersila. Akhirnya, aku pilih yang di Kelapa Gading karena tempatnya jauh lebih luas walaupun tidak pakai AC dan tentu karena dekat dari rumah. Jadi kalau mau urus-urus itu gak jauh. Selain itu, kalau di Kelapa Gading sudah disiapkan kursi-kursi dan tamu tidak perlu bersila lagi.
Sebenarnya sih aku gak masalah sama duduk bersila karena standarnya seperti itu, cuma aku memikirkan papa yang jelas gak bisa duduk bersila dan tamu-tamu yang pasti mayoritas itu agama non-Buddhis. Kok bisa banyak yang non-Buddhis? Bisa karena awalnya memang aku dan Kevin itu berbeda agama dan aku kuliah di universitas negeri yang mayoritas teman-temanku itu non-Buddhis. Mungkin mereka akan kurang nyaman kalau diharuskan duduk bersila karena tidak terbiasa. Kepedean banget ya teman-temannya bakal datang haha..
2. Resepsi : Mercure Hotel, Ancol
Pilihan venue itu murni awalnya karena camer yang suka. Alasannya karena dulu pas Kevin masih kecil, dia les berenang disini dan tiap minggu keluarganya pasti main kesini. Nostal
Tapi setelah main dan survei kesana, ternyata hotelnya ini sudah cukup banyak direnovasi sejak diambil alih oleh Mercure. Dari lobby dan kamar-kamarnya sudah di update desainnya jadi gak jadul-jadul amat hahaha. Untuk ballroomnya sendiri ternyata gak jadul seperti yang ada di bayangan aku. Terang, bersih dan luas. Yang aku suka lagi, dia ada bagian outdoornya yang bisa dibuka kalau-kalau ballroom utama kepenuhan dan outdoornya itu luasnya bukan main. Jadi diputuskanlah venuenya disini tanpa survei-survei tempat lain lagi. Inget sama nostalgianya si mami XD
3. Wedding Organizer : J. Lie Organizer
Yang menangani langsung itu ownernya yang gak lain dan gak bukan adalah mantan bosnya Kevin ketika dulu dia masih kerja. Sejauh ini aku puas sama kerjaan dia. Kita udah pernah ketemuan untuk ngomongin semua vendor yang aku pakai, ketemuan lagi buat nemenin pilih gaun dan meeting sama orang tua, terus ketemuan lagi buat nemenin test food di Mercure. Mantap kan kerjanya :)
Aku juga cukup senang sama Ko Jeffrey ini karena dia mau bantu belain kalau misalnya beda pendapat sama camer dan ortu. Contohnya kemarin itu di masalah undangan. Aku pengen banget desain undangannya itu ada warna navy bluenya. Camer sih oke-oke tapi aku tau kalau mereka ga sreg. Bener aja, mereka bilang ke Kevin kalau bisa jangan ada warna gelap, lebih baik pakai warna pink, peach, krem yang jelas-jelas bukan aku banget. Kevin juga (jahatnya) berpihak ke orang tuanya dan marahin aku karena menurut dia aku selalu minta yang aneh-aneh :( Tentu saja penyelamatku itu tentu si Ko Jeffrey ini. Si mami sempat bbm si koko WO buat bilang kalau undangan warna navy blue itu sepertinya kurang suka cita. Si koko WO yang kasih tau ke aku kalau si mami ngomong gitu. Rasanya jleb jleb jleb banget dah. Terus si koko WO bilang ke mami kalau warna navy blue itu sekarang banyak yang pakai, elegan bla bla bla dan kemarin ada temannya yang pakai undangan warna itu juga bagus hasilnya bla bla bla. Abis itu langsung si mami langsung setuju pakai warna itu, tapi dia mau aku pakai warna biru yang sama persis kayak undangan temannya Ko Jeffrey ini. Aduuh susah bener dapat persetujuan soal undangan doang :(
4. Kartu Undangan dan Souvenir : Loving Cards
Awal pilih vendor ini karena direkomendasiin teman kalau harganya murah. Jadi gak lihat-lihat vendor lain lagi dan langsung deal sama Loving Cards di pameran wedding kemarin bulan apa lupa tapi 2015. Sekarang desain undangannya sudah final dan siap dicetak, setelah ada drama-drama malesin di atas.
Mau curhat dikit lagi, sebenarnya kenapa sih aku gak ngalah aja masalah warna undangan doang. Haduuh itu karena buatku undangan itu penting karena itu kesan paling pertama yang orang terima. Jadi, itu harus sesuai sama yang aku mau. Egois sih kesannya tapi aku punya prinsip kalau aku gak bakal ngalah untuk hal yang bener-bener aku pengen, tapi kalau menurutku itu biasa-biasa aja alias aku gak gitu concern, oke aku bakal ngalah. Contohnya itu souvenir. Sebelumnya, aku ingin kasih souvenir yang masih jarang orang kasih, yaitu sukulen atau tanaman kaktus yang kecil-kecil itu. Aku pilih itu karena sesuai tema wedding yang ada garden-gardennya dan manis aja haha.. Tapi mami bilang kalau souvenir itu harus yang bisa dipakai dan yang ideal itu notes. Kalau orang yang gak ngerti, itu taneman bakal dibuang abis kondangan. Ngebayangin taneman lucu hidup gitu dibuang kayaknya bakal sakit hati banget. Jadi pupus sudah untuk kasih souvenir sukulen dan mulai-mulai cari souvenir lain karena aku gak gitu sreg sama notes karena menurutku itu standar dan udah biasa. Tapi semua ide aku ditolak mentah-mentah dong sama si mami. Jadi ya udah deh karena aku gak mau ngotot kayak di undangan kemarin, jadi aku ngalah :)
Jadilah souvenir yang dipilih adalah notes dan bikinnya di loving cards juga. Semoga hasilnya bagus dan memuaskan.
5. Gaun Pengantin + Prewed Indoor : Ritz Taipei Bridal
Samaan sama Jean :* jarak jauh. Kayaknya aku udah pernah cerita banyak soal gaun dan prewednya ya. Perkembangan sekarang, album foto dan kanvas lagi proses cetak setelah revisi-revisi sedikit. Untuk fitting gaun itu sekitar H-3 minggu sebelum hari H.
6. Jas Kevin + 2 Papa : Pizzaro
Ini juga salah satu vendor yang gak pakai acara pilih-pilih dan eliminasi. Tadinya Kevin mau jahit di Grisvian Hewis karena dia pernah bikin disana cuma dia bilang ukurannya kurang pas dan tangannya kepanjangan.
Kita pilih Pizzaro karena papaku dan adik-adikku ini tahun lalu buat jas di Pizzaro dan hasilnya memuaskan. Faktor lainnya karena si papa suka ngobrol sama ownernya, Heryadi. Setiap si papa ikut datang ke pameran wedding, pasti dia nangkringnya itu di Pizzaro ngobrol-ngobrol sama si om Heryadi dan sambil makan cateringnya Heryadi's (udah gak tau malu lagi si papa). Om Heryadi ini sih baik banget loh ngeladenin si papa yang menurutku super cerewet.
Tadinya kita mau pilih Pizzaro juga karena ada voucher dari Ritz Taipei. Tapi pas ketemu Om Heryadinya, kita dibikinin yang modelnya lebih bagus dari paketan Ritz dan dikasih tambahan diskon lagi juga karena si papa yang udah hopengan sama om Heryadi. Jadi ujung-ujungnya voucher dari Ritz gak dipake juga deh. Kita cuma jahit jas 2 buah, untuk Kevin dan papanya karena dari pihak aku jasnya udah ada dan masih pas semua. Kemarin ini udah ukur-ukur dan disuruh datang lagi Agustus untuk fitting.
7. Wedding Car : Fendi
Banyak nih ternyata capeng yang pakai vendor ini. Kalau kita pilih Fendi karena ada voucher juga dari Ritz Taipei. Kalau dari paketan Ritz itu, kita dapat free mobil jaguar yang tipe sedan. Tapi setelah kita ambil, kita mulai mikir bakal sempit kalau naik sedan, apalagi aku yang pakai gaun ball gown. Dengan pertimbangan itu dan pertimbangan bridesmaids gak bisa semobil sama aku, akhirnya kita upgrade ke alphard model terbaru warna putih. Ketika kita upgrade, itu mobil alphard putih udah tinggal sebiji aja untuk tanggal yang kita mau. Padahal waktu itu masih tahun 2015 loh.
8. Decor Resepsi : Evlin Decoration
Vendor ini dipilih karena dia rekanan sama Mercure. Ko Jeffrey juga rekomendasiin Evlin dibanding vendor decor rekanan satunya lagi yang aku juga lupa namanya apa. Sebenarnya banyak vendor decor lain yang menggoda aku kayak, Lotus, Vicky Vica, White Pearl dan lain-lain. Cuma harga paketan decor dari Mercure itu nilainya cukup besar dan sayang kalau gak diambil. Jadi memantapkan hati pakai Evlin dan kemarin udah pernah ke kantornya untuk rombak ulang desain yang sebelumnya pernah digambarin pas awal deal.
Kesan sejauh ini, ci Evlin dan karyawan-karyawannya semua baik dan helpful. Semoga hasil dekornya memuaskan :)
9. Bride's Bouquet : Atrina Soendoro dan Alves House
Untuk yang Atrina aku udah pernah bahas. Nah yang Alves House ini punya cici sepupu aku. Setelah nikah tahun lalu di Jakarta, dia ikut suaminya ke Banjarmasin dan buka usaha florist disana. Dia udah bilang ke aku kalau nanti buket bunganya dari dia aja, dia mau bikinin. Cuma dulu aku masih ragu jadi apa ga karena walaupun keluarga sendiri aku takut hasilnya kurang oke secara dia usahanya masih baru dan aku tahu sebelumnya dia gak ada latar belakang jadi florist. Itu yang buat aku deal sama Atrina duluan.
Gak berapa lama setelah itu, aku mulai galau mau pakai 2 buket bunga untuk pemberkatan dan resepsi. Tadinya mau artificial untuk resepsi, tapi setelah dipikir lagi dan lagi, aku percayakan Alves House untuk bikin buket bungaku. Aku suka update lihat instagramnya ciciku ini dan kemampuan merangkai bunganya itu makin bagus. Cuma masih belum diputuskan mana yang untuk buket pagi dan buket malam.
10. Gaun Mama Resepsi : Cynthia Tan
Yang ini juga udah pernah aku ceritain. Sepertinya gaun mama ini udah jadi karena Cynthia udah minta para mama datang untuk fitting baju.
11. Gaun Mama Pemberkatan : Teman Mama
Untuk gaun paginya, kita pilih untuk jahit sama teman mama yang tinggal satu komplek sama aku. Si tante ini udah sering jahit baju untuk gaun mama dan hasilnya bagus-bagus mewah walaupun cuma rumahan aja. Kalau untuk gaun malam dipilih gaun warna ijo botol atau bahasa kerennya emerald green, untuk gaun pagi akhirnya tercapai impian si mami untuk pakai gaun warna peach. Iya dia demen banget sepertinya sama warna pink, krem, peach kayak kasus undangan itu.
12. Gaun Adik Kevin Pemberkatan : La Bella Bridesmaid
Dia udah beli sendiri di Mangga Dua. Jadi gak ribet lagi untuk yang pagi.
13. Gaun Adik Kevin Resepsi: Teman Mama
Untuk resepsi adik Kevin udah pernah bilang kalau bisa sewa, dia oke-oke aja karena sayang kalau jahit mahal-mahal cuma dipakai sekali. Akhirnya aku luangin waktu 2x hari Sabtu untuk menemani dia ke tempat-tempat sewa gaun seperti Calia, White Couture, Rent A Gown. Tujuannya sih bukan untuk pilih saat itu juga karena aku tahu dia masih galau mau sewa atau jahit. Tujuan aku ajak kesana supaya dia bisa cobain berbagai model gaun dan tahu mana yang bagus buat tipe badannya.
Karena gaun resepsi mama warna emerald green, aku memutuskan kalau keluarga pakai gaun warna itu supaya seragam. Namun, dia pernah bilang kalau menurut temannya, untuk gaun resepsi lebih baik kalau terlihat sweet daripada terlihat elegan. Kalau warna ijo botol itu terlihat elegan, sedangkan yang sweet itu model-model ball gown dengan warna pastel. Sejak saat itu, adik Kevin jadi galau.
Aku sempet kepikiran juga sih soal ini karena kan dari awal aku pengen semuanya seragam emerald green biar cakep kalo difoto. Dan akhirnya dia mau pake warna emerald green. Masalah baju adik kelar.
14. Gaun Bridesmaids : Lareme Atelier by MS
Tadinya aku pengen sewa aja untuk baju bridesmaid ini, cuma nemu model yang mereka semua suka itu susah bok. Sempat sedikit emosi juga soal ini, tapi tetep dong harus bisa kontrol diri. Permasalahannya adalah semua model baju yang aku suggest itu dibilang not good. Stres gak tuh? Sedangkan model dan warna yang mereka suka itu bukan tipe-tipe yang ada di tempat sewa.
Walaupun ujung-ujungnya mereka bilang "tapi kalau Tashya suka ya aku ikutin aja", aku gak mau kalau mereka pakai gaun yang mereka gak suka. Jadi akhirnya aku jahit deh di Lareme, rekomendasi dari salah satu bridesmaid. Dari semua yang udah ditanyain harganya, Lareme ini termasuk yang paling oke dan kita udah sempat ketemu untuk ukur-ukur. Pilih warna juga udah, tinggal nunggu dikabarin lagi untuk fitting. Walaupun harus merogoh kocek lebih dalam lagi, tapi aku lebih happy karena aku tahu mereka suka gaunnya.
15. Bridesmaids' Bouquet : Evlin Decoration
Untung banget aku belum deal buket bridesmaid dimanapun. Karena aku lupa kala dulu itu pernah deal buket pengantin sama Evlin. Cuma karena udah ambil Atrina dan Alves House, jadi aku alihin ke buket bridesmaid. Dapat 3 biji pula sama corsage best men.
16. Make Up Bride : Aurelia Make Up
Udah pernah cerita juga kenapa gak jadi pakai MUA Ritz Taipei.
17. Make Up Mama + Adik Kevin : Bellevue
Karena aku take out make up dari Ritz Taipei, otomatis semua pake make up untuk mama dan bridesmaid juga ke take out. Selain itu, juga cuma dipotong 1 juta saja. Udah coba nego-nego untuk dialihkan, tapi tetap gak bisa. Ya sudahlah ini pelajaran buat bride to be lainnya ya. Kalau mau deal sesuatu itu bener-bener udah dipikirin sesuai apa gak sama yang kalian mau.
Sebelum memutuskan pakai Aurel, aku udah sempat deal sama Bellevue ini karena waktu itu mereka lagi ada promo diskon 20% kalau minimal deal berapa juta gitu. Aku deal MUA lain karena dari Ritz Taipei itu cuma dapat 1x make up untuk mama no retouch. Namun, karena sekarang udah gak pakai Ritz Taipei lagi, jadi aku nambah retouch aja di Bellevue.
Make up di Bellevue ini harganya dibagi dua, yaitu by Ellis (ownernya) atau by team. Yang by team tentu lebih murah ya, tapi yg by Ellis juga hitungannya masih murah karena gak sampe juta-jutaan per orangnya. Untuk 2 mama dan adik Kevin aku pilih yang by Ellis.
18. Make Up Bridesmaids : Bellevue
Kalau untuk bridesmaid dari awal sama bellevue + retouch tapi by team.
19. Bride's Shoes : ?
Setelah fix pilih gaun pengantin, aku diharuskan untuk pakai sepatu dengan tinggi 9 cm. Para mama maksain aku untuk pakai wedges supaya nyaman jalannya. Tapi aku gak demen model wedges karena kurang elegan. Mungkin boleh lah nanti beli wedges yang biasa-biasa aja untuk dipakai kalau pegal, tapi tetap harus ada heels cantiknya dong hihi..
Untuk sepatu aku belum ada rencana mau jahit seperti di Rina Thang, Ierene Tan (kayak punya Nie :) ), Donamici, Suteki dan teman-temannya karena aku kurang suka model lace atau model bling-blingnya Donamici. Gak demen juga sama heels atau pumps yang depannya tebal banget. Rencana sejauh ini sih beli jadi. Cuma belinya dimana itu yang belum tahu.
Sejujurnya aku udah ketemu model yang aku amat sangat suka, cuma Kevin bilang gak boleh karena percuma pakai mahal-mahal karena gak keliatan juga. Permasalahannya bukan karena mahal makanya aku suka, tapi karena modelnya elegan banget dan selera aku banget. Udah coba lihat-lihat yang lain tapi gak ada yang kecantol seperti sepatu ini.
![]() |
sepatu impian |
20. Groom's Shoes : ?
Ketika deal sama Pizzaro kemarin, kita dikasih free sepatu juga loh. Udah lihat model-modelnya dan kualitasnya bagus juga. Cuma kekurangannya itu, dia pakai hak standar 3.5 cm. Sedangkan Ko Jeffrey bilang Kevin harus beli sepatu di Keeves karena nantinya aku harus pakai heels 9 cm. FYI, tinggi kita berdua gak beda jauh. Jadi untuk sepatu ini disesuaikan lagi kalau aku udah beli sepatu. Kalau pakai dari Pizzaro aja udah cukup, mungkin kita gak beli lagi di Keeves.
21. Prewedding Outdoor : SYM Pictures
Hasil fotonya bisa dilihat disini. Sekarang lagi proses cetak album dan kanvas. Karena aku suka banget sama hasilnya, kita memutuskan untuk nambah bikin album lagi. Untuk cetak kanvas tadinya galau mau nambah apa gak karena udah dapat 2 dari Ritz Taipei dengan ukuran besar dan 3 dengan ukuran kecil. Terus aku ada cetak lagi di snapy photobook yang cetak di kayu itu 1 ukuran 60x90 cm dan 2 ukuran kecil. Khawatir aja nanti fotonya kebanyakan terus mau ditaro dan disimpan dimana.
Akhirnya setelah dirayu-rayu sama Vanessa soal "sayang loh ci udah foto cape-cape di Bali tapi gak dipajang", kita cetak juga 1 ukuran 50x70 cm deh.
22. Foto dan Video Liputan : Picturehouse Photography
Samaan sama Nie *dadah dadah*. Dari semua vendor, cuma vendor ini yang udah kita bayar lunas karena waku itu Ko Bennynya bilang kalau dilunasin akan dikasih diskon lagi. Semoga kerja mereka di hari H bagus.
23. Wedding Cake : Eiffel Cake
Sama seperti masalah decor, aku juga tergoda untuk pakai vendor macam Gordon Bleu dan Cream and Lace. Cuma lagi-lagi vendor ini rekanan sama Mercure dan sayang kalau gak diambil. Kalau di vendor lain aku harus bayar xxx rupiah untuk kue yang aku mau, di Eiffel aku cukup nambah x rupiah untuk model kue yang sama.
Aku deal 7 tier semi custom cake, serta dapat 24 box kue keluarga dan 48 cake mingle. Untuk rasa kue aku pilih lapis surabaya karena itu yang paling umum dan semua kalangan tua muda juga pasti suka. Eiffel kemarin ini juga dipakai sama pasangan artis Putri Titian dan Jeremy Liem loh *bangga tapi gak penting*.
24. Entertainment : David Entertainment
Yang ini juga rekanan sama Mercure dan dulu sempat gak satu pendapat sama mami masalah entertainment. Aku itu pengennya lagu di acara resepsi nanti itu gak boring. Pengen yang semangat dan menghibur macam Kana Entertainmet. Kalau dari contoh-contoh rekamannya David, semua lagu itu dibawa ke jazz sama mereka dan sebagai orang yang suka musik pop, aku ngerasa ngantuk banget dan boring. Tapi lagi-lagi karena ini rekanan dan Mami ngotot harus pakai ini (udah dipengaruhin sama temannya yang bilang David bagus), akhirnya aku ngalah lagi.
Awalnya paketan dari Mercure, itu kita cuma dapat yang alat musiknya sedikit dan singernya 1 aja. Karena si mami gak sreg, dia mutusin sendiri untuk upgrade ke yang paling lengkap. Yang singernya 2, ada grand piano, saxophone, cello dan kawan-kawan. Udah pupus deh harapan punya entertainment yang akustik-akustik gitu.
Deal soal entertainment ini pas di pameran wedding. Mama papaku kemana kok dari tadi ngomonginnya si mami mulu? Si papa lagi nongkrong di Pizzaro sambil ngemil-ngemil makanan catering dan si mama ya nemenin dong.
25. MC : Kado Chou
Si mami yang request sendiri karena dulu Kado ini jadi MC acara sweet seventeen adiknya Kevin dan dia suka.
26. Photobooth : Two Tone Photography
Yeay samaan lagi kali ini sama Ci Orin :) Alasan milihnya pun sama karena suka aja sama photo strip yang unik. Dealnya di pameran juga, jangan-jangan waktu itu ketemu sama Ci Orin cuma kita gak saling kenal XD. Kita deal di Two Tone ini cuma DP 500ribu dan di hari terakhir pameran. Tapiiii kita dapat undian uang tunai 10 juta. Gak nyangka banget.
27. Gaun Penerima Angpao : De Augustine's
Murah dan modelnya para penerima angpao a.k.a sepupu-sepupunya Kevin suka. Jadi ya bungkuuus.. Tinggal make up nya aja yang belum karena salah satu dari mereka ada yang galau takut jerawatan kalau dandan pakai MUA dari aku. Huhu sabar sabar sabaaaaar...
Apalagi ya? So far aku ngerasa persiapan sampai saat ini cukup oke dan semua in control. Aku nulisnya udah pegel nih, tapi entah kenapa jadi lega juga karena udah keluarin unek-unek terpendam hahaha.. Semoga setelah ini gak ada drama-drama lagi, kalaupun ada plis yang normal-normal aja. Amiiiin..
Whoaaaaa 10 jutaaaa..... Kamu tuh yah bener bener hoki abizzz biz biz hahahahaha. Iyah jangan jangan kita udah pernah ketemuan yah trus rebutan liat pamphlet lagi jangan jangan wkwkwkwk. Sama loh cc juga dateng di hari terakhir pameran, abis itu karena males nyari parkir, jadi kena palak 50.000 bayar parkir depan JCC >.< Kamu sih bener bener mahluk hoki deh, uda dapet SYM Pictures, dapet undian juga hehehe manteb, wah bahagia banget Kevin kecipratan beruntungnya kamu hihihihi.. Boleh lah 10 juta na buat beli manolo hehehhe, cc stujuuuu ama spatu model elegan!
ReplyDeleteTapi yah gitu yah kadang stress yak uda cape cape mikir mili vendor vendor, eh ada aza yg komplen ato ga stuju hahaha... emank mesti superrrr sabarrrrrrr... inhale exhale. Soal gaun adik ipar, ih sama banget sama cc, wkwkwkwk jadi cc punya calon cc ipar ga mau seragam warna nya. Tarik napas dalam dalam hahahaha... padahal kan maksudnya biar di poto keren gitu yah apalagi kalo bahan na sama kaya poto keluarga blogger anazsiantar gitu yah kompak. Tapi dari pada ribut yah mengalah sajalah. Cc ipar mau nya tampil beda, kalo ade cc punya istri untungnya dia org jepang jadi pasrah di pakein baju apa aza ok. Tapi secara cc ipar mau beda warna yah paling cc samain aza warna nya sama ade ipar :P biar mom ama mom , cc ipar ama ade ipar sama wkwkwkwk.
Gaun Bridesmaids juga sama pusinknya wkwkwk, ngerti sih semua mahluk cewe pengen terlihat cantik. Cuman yah kayana cape gitu nguras tenaga buat nyariin mreka gown, eh mreka na kaya males make gitu, hahaha yah udahlah buatin yg mreka suka aza, lagian mreka juga udah bersedia bantuin kita kan jadi bridesmaid. cincai cincai.
Wahhhh uda ampir beres semua nihhh, tinggal leha leha liburan lebaran hahahaha
Itu duitnya udah ludes cii buat prewed di Bali kemarin hahaha.. tapi demen banget huhuhu sama manolonya
Deletewah berarti cici tau lah ya lebih dikit gondoknya gimana. iya ci ade ipar samain aja sama cici ipar. kalo mau jahat, ade ipar samain kayak mama aja biar cici iparnya jadi gak kayak keluarga wuahahah *jangan ditiru*
iya nih ci udah mayan lah progressnya. yang belom sama sekali itu sangjit sama perintilan2 wedding nih semangaaat
Tar sapa tau kamu beruntung sangjit dikasi Manolo yayyyyy! *Miracle do exist*
Deletesempet kepikiran juga tuh wkwkwkwk *evil mind*
Samain semua, biar dia beda sendiri wkwkwkwk
jia youuuuu!!! 3 months to go!
Kalo tiba2 nongol manolo di nampan sangjit, aku janji bakal jadi istri paling baik sekomplek dah buat kevin wkwkwk
DeleteYakin???
DeleteHuahahahahaha yakin yakin hihihihi
DeleteWahaha itu si kevinnya komen tashya :D *kedip2 manja biar tashya di beliin manolo* tp spatunya simple elegan, ak juga demen tp not my type sih :)
DeleteYeyy, namaku disebut2 :D vendor yg samaan fendi dan pichos yaa semoga hasilnya memuaskan yaa :)
La Bella bridesmaid bagus tuh :)
Untungnya 2 bridesmaid ak tipenya legowo gak banyak nuntut dan yes2 aja pas pilih gown d calia *malahan gk pilih gown langsung di tentuin* wkwk tp untungnya mrk demen n pas :)
wah iya orangnya muncul :")
DeleteIya la bella modelnya oke2 juga mirip2 sama saingannya la demoiselle itu ya hehe..
Dulu pas aku jadi bridesmaid juga sempet agak cerewet soal baju sih. mungkin aku kena karma hahaha..
Hi.... Mercure itu ada didalam komplek Ancol kan ya? kamu ada masalah gak untuk tiket masuk gerbang ancolnya?
ReplyDeleteAku soale di Putri duyung ancol nih. Tp tiket masuk yang di kasih sm venue gak cukup, jadi aku mesti nambah. gimana ya biar bisa dapet murah?
Halo.. Iya ada di dalam komplek Ancol. Cuma kalo Mercure, kita dikasih unlimited sih. Jadi yang penting kita kasih bentuk free pass yang kita buat ke pihak Ancol dan semua tamu bisa masuk gratis asal bawa free passnya.
DeleteMungkin kamu coba tanya manajemennya aja kenapa bisa beda sama Mercure?
Hello, salam kenal! Semangat Tasya untuk preparationnya!
ReplyDeleteHalo salam kenal juga :)
DeleteMakasih ya semangat juga buat kamu!
Asik udah mulai lengkap semuanya. Di masa-masa wedding prep emg pasti ada aja hal yg diluar kendali kita. Selalu semangat ya dan berharap semua pasti baik-baik deh...
ReplyDeleteSetuju soal undangan, awalnya gue maunya undangan gue itu temanya hijau, eh ditolak donk sama L, dia bilang jelek, gak elegan. Akhirnya yauda gue ngalah dan pakai warna paling mainstream, krem hahaha...
iya semangat semoga bisa cepet lulus jg kayak kamu :D
DeleteHahaha iya ortu juga bilang krem itu paling bagus karena elegan gitu2
Hallo salam kenal..
ReplyDeleteBoleh info ngga Tashya, kalau di VTBS kita pas pemberkatan boleh pakai wedding dress atau ada syarat2 tertentunya ya?
Thanks before :)
Halo Peggy salam kenal juga..
DeletePemberkatan boleh pake wedding dress kok :) Gak ada syarat2 lain yang gimana juga. Asal gaunnya yang sopan aja, gak model transparan2 atau yang backless gimana gitu :)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaiii.. thanks bgt.. liat blog kmu aku jd bnyk dpt info. :) Btw, bs info gaun mama yg dibuat di tmn mama kmu dimn yaa?? minta contactnya yaa..
ReplyDelete